Mencari berbagai informasi dalam dunia maya kini terasa jauh lebih mudah. Bagaimana tidak? Segala informasi yang dibutuhkan hanya perlu diketikkan kata kuncinya, lalu sederetan informasi dari berbagai sumber akan langsung ditampilkan mesin pencarian. Contoh, saat mencari “cara membuat website”, maka mesin pencarian akan menampilkan sederetan informasi dengan cepat dari berbagai web.
Namun, tahukah kamu apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Mengapa keyword yang diketik dengan hasil pencarian memiliki tingkat relevansi yang tinggi? Nah, itulah yang disebut web crawler. Simak ulasan dalam artikel ini untuk mengetahui mengenai web crawler secara lengkap, ya!
Web crawler, apakah itu?
Web crawler adalah tool (dan bisa disebut sebagai bot) yang berfungsi untuk mengindeks dan mengunduh konten dari internet yang biasa dikenal world wide web (www) yang kemudian akan disimpan ke dalam database mesin pencari.
Tool atau bot ini juga sering kali dikenal sebagai web spider, spider bot, web bot, dan crawler sebagai sebuah program software komputer mesin pencarian sehingga dapat “menjawab” berbagai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pengguna saat melakukan ‘surfing’ informasi di dunia maya.
Adapun proses indeks atau indexing merupakan proses penting yang membantu pengguna untuk menemukan kueri atau hasil jawaban yang relevan dengan cepat. Sama halnya saat melakukan indeks dalam sebuah buku dengan mencari melalui daftar isi yang menampilkan nomor halaman. Bedanya, mesin pencarian akan menampilkan beberapa opsi web berbentuk link untuk diklik oleh pencari.
Bagi seseorang yang bekerja di balik penyediaan informasi online untuk pengguna, seperti media online, kehadiran web crawler menjadi bot yang berjasa untuk menentukan visibilitas informasi-informasi web-nya di internet.
Siapa yang menjalankan bot web crawler?
Biasanya, web crawler dijalankan oleh mesin pencarian di mana kamu mencari informasi itu sendiri. Mereka memiliki algoritmanya sendiri. Jadi, dengan menerapkan crawler yang sudah dikumpulkan, search engine akan menghasilkan daftar laman web setelah pengguna mengetik penelusuran ke mesin pencarian.
Bot tersebut akan mencari (crawl) dan mengkategorikan semua halaman web yang ditemukannya di internet sesuai dengan algoritma mesin pencarian untuk selanjutnya diindeks. Namun, pengguna juga bisa memberikan perintah kepada web crawler agar tidak meng-crawl laman web jika tidak ingin laman itu ditampilkan di hasil pencarian search page dengan mengunggah file robots.txt.
Bagaimana mesin pencarian bekerja?
Pertama-tama, mari mengenali bagaimana mesin pencarian bekerja hingga pengguna bisa mendapatkan jawaban berbagai pertanyaan para penggunanya.
Misalnya, saat seorang pengguna mencari “Pengertian dan Jenis-jenis Enkripsi”, maka mesin pencarian akan menampilkan daftar halaman terkait. Nah, pada tahap ini mesin pencarian melakukan beberapa langkah sebelum menampilkan informasi pada pengguna:
- Web crawler akan merayapi konten yang terdapat di web.
- Halaman akan diindeks di mesin pencarian.
- Algoritma pencarian memberi peringkat halaman yang paling relevan. Semakin atas, maka semakin relevan isi konten dengan keyword yang dicari pengguna.
Bagaimana web crawler bekerja?
Setiap harinya berbagai halaman, web, atau konten baru bermunculan di halaman pencarian. Biasanya, web crawler memulai crawling dari web populer terlebih dahulu. Tujuan crawling ini adalah untuk menyampaikan inti dari setiap konten halaman. Jadi, web crawler akan mencari kata-kata pada halaman suatu web, lalu membuat semacam daftar yang akan digunakan oleh mesin pencari di lain waktu ketika pengguna ingin mencari informasi tentang web tersebut.
Sebagai informasi, semua halaman di internet dihubungkan oleh link yang sambung-menyambung atau dinamakan sebagai hyperlink. Pada proses crawling ini, web crawler akan menemukan link tersebut dan mengikuti link ke halaman berikutnya. Inilah alasan mengapa internal link penting untuk memudahkan bot dalam mengindeks tiap halaman webite.
Lalu, web crawler akan mengirim informasi dari suatu keywords yang mereka tangkap sebagai indeks pencarian dan disimpan di servernya. Walau demikian, proses crawling tidak akan berhenti setelah halaman berhasil diindeks. Mesin pencari akan tetap menggunakan bot crawler untuk mendeteksi berbagai perubahan yang dilakukan. Bila ditemukan perubahan, mesin pencari akan memperbaruinya.
Pada SEO, web crawler berfungsi untuk melakukan crawling dan indexing. Sebelum melakukan optimasi SEO, pastikan terlebih dahulu bahwa web kamu sudah terindeks oleh Google seperti cara berikut ini. Jadi, crawling dengan web crawler adalah cara pertama agar mesin pencarian dapat “mengunci” web kamu di dalam WWW.
Contoh web crawler
Setiap mesin pencarian yang ada di internet memiliki web crawler-nya sendiri. Alhasil, ketika seseorang melakukan pencarian walau dengan keyword yang sama, maka akan menghasilkan hasil yang berbeda.
Adapun beberapa web crawler antara lain Googlebot dari Google, Bingbot dari Bing, Slurp Bot dari Yahoo, DuckDuckBot dari DuckDuckGO, Baiduspider dari Baidu, dan masih banyak lagi. Namun, hingga saat ini Google yang menjadi mesin pencarian yang menguasai pasar masih menampilkan hasil pencarian yang jauh lebih baik dibandingkan mesin pencarian lainnya.
Web crawler, tak kasat mata, membawa manfaat
Jadi, web crawler merupakan salah satu bagian yang krusial dalam mesin pencarian untuk mengindeks dan membuat pengguna menemukan konten. Web crawler bekerja di balik layar untuk menyortir dan memfilter halaman web sehingga mesin pencarian bisa tahu kategori yang tepat setiap halaman web sesuai kata kunci yang diberikan sehingga mesin pencarian bisa menyajikan informasi sesuai input yang user berikan.
Selain web crawler, masih banyak beragam hal teknis terkait SEO friendly untuk meningkatkan performa web yang nantinya menentukan peringkat kualitas web di mesin pencarian. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat website yang SEO friendly agar mudah terindeks oleh search engine dan web crawler. Pertama-tama, pastikan web yang kamu miliki memiliki performa yang maksimal, misalnya tidak lama loading saat diakses.
Untuk itu, pilih layanan cloud server dengan dedicated resource agar tetap stabil diakses walau traffic tinggi, seperti NEO Virtual Compute dari Biznet Gio. NEO Virtual Compute merupakan elastic cloud server yang cocok untuk menjalankan web crawler yang membutuhkan banyak resource di server. Lebih dari itu, NEO Virtual Compute mampu untuk menjalankan aplikasi, server database, dan website dengan traffic tinggi, hingga pemrosesan big data dan machine learning.
Selain itu, layanan ECS dari Biznet Gio ini juga tersedia di beberapa multi zones di Indonesia dengan gratis Inter-DC Link dan gratis bandwidth up to 10 Gbps untuk mendukung High Availability (HA). Layanan ini bisa kamu dapatkan dengan harga yang terjangkau dengan biaya langganan yang sangat fleksibel mulai dari Rp340/jam.
Dapatkan NEO Virtual Computesekarang dengan mengunjungi Portal Biznet Gio sekarang! Untuk info lebih lanjut hubungi [email protected].