Menggunakan Object Storage sebagai Primary Storage di Nextcloud

Layaknya aplikasi cloud storage seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan lain sebagainya, Anda juga bisa menggunakan Nextcloud sebagai alternatif yang bisa dipasang pada server pribadi. Berbasis open-source, Nextcloud bisa dimanfaatkan untuk menyimpan, mengelola, dan membagikan file, di manapun dan kapanpun menggunakan internet.

Secara default, Nextcloud menggunakan storage yang ada pada server sebagai layanan penyimpanan, untuk path lokasi penyimpanan file-file yang ada pada Nextcloud terletak di /var/snap/nextcloud/common/nextcloud/data.

Selain menggunakan Block Storage, Object Storage juga dapat digunakan sebagai penyimpanan primary dari Nextcloud. Object Storage memiliki beberapa kelebihan yakni dalam segi pengaksesan relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan Block Storage, sementara dari sisi harga Object Storage relatif lebih murah dibanding Block Storage.

Pada artikel ini akan menggunakan NEO Object Storage dari NEO Cloud sebagai contoh untuk penyimpanan utama dari Nextcloud. Sekedar informasi tambahan, Object Storage dari NEO Cloud sendiri merupakan S3 Compatible yang berarti mampu mendukung API dari Amazon S3.

Pertama-tama subscribe, dahulu NEO Object Storage dengan penyimpanan sesuai yang Anda butuhkan. Daftar dan berlangganan NEO Cloud di halaman portal ini. Setelah itu dapatkan Access Key dan Secret Key dari layanan NEO Object Storage yang Anda miliki. Access Key dan Secret Key ini berfungsi sebagai kredensial yang menyerupai nama pengguna dan kata sandi untuk mengakses NEO Object Storage milik Anda.

Kemudian buat bucket baru yang akan digunakan untuk penyimpanan file-file yang ada pada Nextcloud.

Setelah itu masuk ke Server/VM anda dan edit file config.php yang terletak di path /var/snap/nextcloud/Version-Number/nextcloud/config/config.php.

Setelah itu tambahkan baris konfigurasi berikut pada file tersebut.

'objectstore' => array(
    'class' => 'OC\\Files\\ObjectStore\\S3',
    'arguments' => array(
        'bucket' => '<strong>nama-bucket-anda</strong>',
        'autocreate' => true,
        'key' => <strong>'access-key-anda',
</strong>        'secret' => <strong>'secret-key-anda',
</strong>        'hostname' => '<strong>nos.wjv-1.neo.id</strong>',
        'port' => <strong>443</strong>,
        'use_ssl' => <strong>true</strong>,
        'region' => 'optional',
        // required for some non amazon s3 implementations
        'use_path_style'=>true
    ),
),

Edit seperti parameter di atas lalu simpan setelah selesai. Berikut contoh pembaruan parameter tersebut pada file config.php.

Selanjutnya restart snap service dari Nextcloud dengan perintah berikut:

$ systemctl restart snap.nextcloud.apache.service

Cek log apakah snap service tengah berjalan atau berhenti dengan perintah berikut:

$ systemctl restart snap.nextcloud.apache.service

Mengelola file di NEO Object Storage yang tidak hanya memiliki arsitektur komputasi yang kokoh, tetapi juga Anda bisa memanfaatkan fitur replikasi untuk menjaga ketersediaan data yang ada. Fitur ini memanfaatkan adanya multi-region dari layanan NEO Cloud yang dijalankan oleh dua data center.

Anda bisa mendapatkan NEO Object Storage di halaman Portal Biznet Gio sekarang.

*)Tulisan ini pertama kali ditulis oleh SysOps Engineer Biznet Gio, Andreas Eko Widodo, pada halaman ini. Disadur berdasarkan redaksi Biznet Gio atas persetujuan penulis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *