Saat mencari suatu informasi di mesin pencari seperti Google atau Bing, tentu kita akan disuguhkan dengan berbagai macam situs website yang menyuguhkan topik-topik relevan dengan apa yang kita cari. Masing-masing website diberi nama domain yang menggambarkan isi dan tujuan dari website tersebut, seperti seperti, google.com, biznetgio.com, ataupun facebook.com.
Setiap website juga diikuti dengan ekstensi domain, mulai dari .com, .co.id, .net ataupun ekstensi domain lainnya yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan website masing-masing. Namun sebelum membahas mengenai jenis-jenis domain, berikut penjelasan umum terkait apa pengertian domain dan fungsinya pada website.
Apa Itu Domain?
Domain adalah alamat pada sebuah website yang berfungsi sebagai jalur komunikasi antara client dan website yang ingin dituju. Domain merupakan ringkasan dari deretan nomor alamat IP yang sulit dihafal dan sengaja dibuat untuk mempermudah seseorang mengakses sebuah website. Dapat dikatakan bahwa domain merupakan alat identifikasi sebuah website.
Domain merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh sebuah website. Hal ini diperlukan untuk memberi kemudahan bagi para calon pengunjung untuk dapat mengakses sebuah website dengan mudah. Untuk dapat memiliki nama domain, pengguna perlu mendaftarkan nama calon domain ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) ataupun ke PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) yang merupakan sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola infrastruktur ini seperti, alamat IP, nama domain, dan root server.
Cara Kerja Domain
Itu tadi bahasan tentang apa itu domain. Sekarang, bagaimana dengan cara kerja domain? Domain bekerja dengan cara meringkas alamat IP yang terdiri dari gabungan angka yang unik, kemudian disimpan menjadi satu kesatuan di dalam DNS Server. DNS Server akan menyimpan banyak daftar alamat IP seperti layaknya daftar nomor handphone di dalam buku kontak.
Sehingga, setiap kali pengguna meminta akses pada server untuk dapat mengunjungi suatu website, DNS Server akan mengecek daftar alamat IP yang dimiliki dan menampilkannya ke halaman yang dituju. Akan tetapi, jika ternyata alamat IP yang diminta oleh pengguna tidak dapat ditemukan oleh DNS Server milik suatu perusahaan, maka DNS Server akan mencari daftar alamat IP yang diinginkan pada server DNS lainnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu IP Address, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Fungsi Domain
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi domain yang utama adalah mengubah deretan alamat IP ke dalam sebuah istilah atau nama yang bisa dilihat dan diingat dengan mudah. Misalnya, alamat IP yang dimiliki oleh domain biznetgio.com ialah 128.250.17.47. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya pengguna jika harus menyalin dan menghafal angka tersebut untuk mengakses website biznetgio.com.
Belum lagi jika pengguna salah memasukkan alamat IP yang membuat website tidak dapat diakses. Oleh karena itu, lahirlah fitur domain, yang bisa menerjemahkan kumpulan angka tersebut ke dalam nama domain.
Jenis-Jenis Domain
Setelah memahami pengertian dan fungsi domain, kini saatnya beralih ke jenis-jenis domain. Domain terdiri dari berbagai macam jenis domain yang terbagi kedalam tiga kategori, Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain. Ketiga domain ini dapat dipilih dan digunakan oleh masing-masing website sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut tiga jenis domain beserta ekstensi domainnya.
Top Level Domain (TLD)
Dalam sebuah situs website, TLD terletak persis di belakang nama website. Misalkan website tersebut memiliki alamat URL: www.biznetgio.com, maka .com disini ialah jenis domain kategori TLD. Domain TLD sendiri merupakan kelompok nama domain yang paling sering digunakan. Beberapa jenis Top Level Domain antara lain, .com, .net, .edu.
Pada umumnya orang menggunakan TLD karena ekstensi domain yang dimiliki pada level ini sangat umum digunakan dan mudah diingat. Bahkan, beberapa domain juga dapat membantu meningkatkan eksistensi dan kredibilitas dari sebuah website. TLD terbagi kedalam beberapa kelompok ekstensi domain, yaitu:
1. Generic Top Level (gTLD)
gTLD adalah bentuk ekstensi domain yang menggambarkan identitas kelompok suatu organisasi atau perusahaan. Ekstensi domain yang masuk ke dalam kelompok gTLD antara lain, .edu untuk website yang bergerak di bidang edukasi atau pendidikan, .gov untuk kelompok pemerintahan, .org untuk organisasi dan lembaga nirlaba, serta .net yang lebih general dan bisa digunakan oleh kelompok organisasi apapun, serta .com yang biasa digunakan untuk keperluan komersial.
gTLD juga sangat umum digunakan dibandingkan dengan ekstensi domain lainnya. Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh gTLD dan tidak dimiliki oleh domain lain. Beberapa keunggulan domain gTLD antara lain, tidak dibutuhkan dokumen pendukung (identitas) pada saat mendaftar ke ICANN, harga yang lebih terjangkau, serta tingkat eksistensi domain yang lebih populer dibandingkan domain lain.
2. Country Code Top Level Domains (cCTLD)
Merupakan ekstensi domain yang digunakan untuk menunjukkan identitas negara tertentu. Beberapa contoh domain kategori cCTLD yaitu .id, .au, .my, dan masih banyak lagi. Banyak orang yang memilih untuk menggunakan ekstensi domain cCTLD karena kesesuaian asal website dan target market di suatu negara serta peluang akan ancaman keamanan data pada website yang lebih kecil. Hal ini disebabkan karena syarat untuk mendapatkan ekstensi domain tersebut dibutuhkan dokumen identitas sebagai bukti sah kepemilikan website.
Second Level Domain (SLD)
Kembali kepada URL www.biznetgio.com , jika “.com” merupakan level domain tingkat Top Level Domain, maka “biznetgio” merupakan domain tingkat Second Level Domain (SLD). SLD merupakan nama dari alamat sebuah alamat website yang letaknya di depan Top Level Domain (TLD). Sama seperti alamat IP, nama domain juga harus memiliki keunikan dan berbeda antar setiap website.
Bahkan, terdapat undang-undang khusus yang mengatur kepemilikan nama domain lengkap dengan sanksi pidananya jika terbukti melakukan pencurian. Domain SLD bisa kamu daftarkan secara bebas akan tetapi memiliki masa aktif minimal 1 tahun. Setelah masa aktif habis, kamu harus melakukan perpanjangan dengan menambah biaya sehingga domain dapat kembali aktif dan digunakan seperti semula.
Third Level Domain Level
Domain ini juga dikenal dengan istilah sub domain. Dalam URL www.biznetgio.com, Third Level Domain (TLD) terletak di depan Second Level Domain, dalam hal ini adalah “www”. Third Level Domain sendiri juga digunakan untuk memisahkan website halaman utama dengan subpage yang mengandung konten lain di luar halaman utama website.
Sebagai contoh, news.google.com, domain “news” disini digunakan pada laman baru diluar website utama yang sengaja dibuat untuk melakukan publikasi berita dan informasi ter-update di situs Google.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Cloud Computing
Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu domain dan jenis-jenisnya, dapat disimpulkan bahwa domain merupakan elemen penting di dalam sebuah website yang berfungsi untuk meringkas alamat IP yang panjang ke dalam bahasa yang mudah dilafalkan dan ingat. Dengan menggunakan domain, maka pengguna akan lebih mudah jika ingin mengakses suatu website.
Untuk dapat memiliki domain, kamu harus mendaftarkannya terlebih dahulu ke ICANN/PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Salah satu cara mudah untuk mendapatkan serta mendaftarkan sebuah domain adalah berlangganan layanan Biznet Gio.
Biznet Gio merupakan registrar dari PANDI, badan penyelenggara yang bertugas mengelola, mengoperasikan dan memelihara berbagai pilihan domain lokal seperti .ID, .CO.ID, .MY.ID, dan lain-lain. Sehingga, kamu dapat membeli domain dari provider yang terpercaya, aman dan telah diakui oleh pemerintah.
Dengan harga mulai dari Rp 10 Ribu/tahun, layanan NEO Domain telah dilengkapi gratis DNS Manager berteknologi Anycast. Lengkapi kebutuhan website kamu dengan layanan NEO Web Hosting yang sudah dilengkapi gratis domain, SSL, dan DNS Manager. Daftar sekarang atau hubungi sales support kami segera!