Ubuntu merupakan sistem operasi yang berbasis atau distribusi Linux (atau sering dikenal sebagai “distro”) berbasis Debian dan kaya akan fitur di dalamnya. Sistem operasi Ubuntu bersifat open-source sehingga bisa digunakan oleh siapa saja dengan gratis.
Sebagai informasi, distro merupakan sistem operasi yang didasarkan pada kernel Linux. Ubuntu ini menjadi salah satu dari sekian banyak distribusi Linux yang cocok diinstal pada berbagai perangkat, seperti komputer atau laptop, mobile, hingga private server untuk pengembangan server, desktop, dan kebutuhan Internet of Things (IoT).
Saat ini, sistem operasi Ubuntu cukup populer di kalangan developer dan aktif digunakan oleh lebih dari 3 miliar pengguna di seluruh dunia. Bahkan, perusahaan raksasa, seperti Dell, Zendesk, Uber, dan Snapchat juga menggunakan Ubuntu. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Ubuntu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini.
Apa itu Ubuntu?
Ubuntu berasal dari filosofi Afrika Selatan yang berarti ”humanity to others” di mana harapannya sistem operasi Ubuntu ini dapat menghubungkan interaksi manusia di seluruh belahan dunia. Sistem operasi tersebut pertama kali dirilis pada 2004 oleh Mark Shuttleworth, seorang pebisnis dari Afrika Selatan di bawah perusahaan Canonical.
Sebagai pengelola Ubuntu, Canonical bertugas untuk merilis versi Ubuntu yang baru setiap enam bulan untuk yang reguler dan dua tahun sekali untuk versi Long Term Service (LTS). Alhasil, Ubuntu menjadi sistem operasi yang stabil dan berkualitas.
Saat ini, Ubuntu menjadi salah satu OS favorit banyak orang karena kemudahannya saat diinstal dan digunakan. Misalnya saja dengan “Unity” sebagai desktop environment atau desktop versi default-nya. Unity memiliki alat pencarian yang cukup akurat dalam mencari berbagai aplikasi dan dokumen.
Ubuntu juga terkenal sebagai OS yang memiliki sistem keamanan lebih baik dalam mencegah malware dibandingkan dengan salah satu pesaingnya, yakni Windows. Padahal, Ubuntu menjadi OS gratis tanpa lisensi. Tak heran, OS ini pun banyak diminati oleh banyak orang.
Apa saja keunggulan dan kelebihan Ubuntu?
-
User-friendly
Ubuntu merupakan OS yang ramah pengguna, termasuk bagi pemula. Sistem operasi populer ini tidak hanya mudah diinstal, namun bisa dijalankan tanpa instalasi (live). Ubuntu juga memiliki tampilan pengguna atau user interface (UI) yang mudah dipahami sehingga bisa digunakan oleh siapapun termasuk bagi pengguna yang biasa menggunakan OS selain Ubuntu.
-
Performanya ringan
Selanjutnya, sistem operasi ini juga mampu mengoptimalkan penggunaan resources sehingga dapat tetap beroperasi dengan lancar di perangkat yang biasa saja atau kelas bawah. Bahkan, antarmuka default-nya bisa berjalan dengan RAM kurang dari 1 GB. Beberapa environment desktop Ubuntu juga lebih ringan.
Adapun sebagai perbandingan, pada sistem operasi Windows atau mac OS biasanya membutuhkan lebih banyak resource. Contohnya, macOS Big Sur dan Windows 11 membutuhkan RAM minimal 4GB agar dapat berjalan lancar tanpa lag. Hal ini dikarenakan kedua OS tersebut memiliki UI yang lebih membutuhkan banyak resource.
-
Gratis
Ubuntu dapat di download, digunakan, dan dibagikan oleh siapapun melalui laman web resminya tanpa harus membayar lisensi. Hal ini sesuai dengan misi Ubuntu yang ingin menghadirkan OS gratis yang dapat digunakan oleh seluruh orang di dunia.
-
Aman dan bebas dari virus
Layaknya OS Linux lainnya, Ubuntu juga sulit diretas dan jarang menjadi sasaran empuk hacking dibandingkan kompetitornya. Ubuntu sudah memenuhi berbagai standar keamanan internasional. Bahkan, studi kasus dari Pemerintah Inggris menunjukkan bahwa Ubuntu menduduki peringkat satu dalam tes keamanan.
Hal yang menjamin keamanan Ubuntu adalah batasan akses pengguna. Jadi, tidak semua pengguna dapat melakukan perubahan ke dalam sistem utamanya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ubuntu juga rutin melakukan update sehingga fitur keamanannya pun ikut ter-update agar masalah keamanan yang muncul dapat teratasi sebelum semakin parah.
Tidak hanya itu, Ubuntu juga mampu menangani virus, salah satunya berkat sistem keamanan Livepatch yang dapat melakukan perbaikan secara otomatis pada celah keamanan Ubuntu di mana pengguna pun tidak perlu melakukan restart komputer dahulu. Alhasil, hingga saat ini masih jarang ditemukan virus pada Ubuntu.
-
Mendukung berbagai aplikasi
Tidak jauh berbeda dengan kompetitornya, Ubuntu memiliki aplikasi “Software Center” yang dapat digunakan untuk men-download berbagai aplikasi dengan mudah. Aplikasi ini sama seperti Microsoft Store atau App Store pada Apple.
Jenis-jenis Ubuntu
-
Ubuntu Studio
Jenis ini dirilis pertama kali pada 2007 dengan desktop environment KDE. Ubuntu Studio diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berorientasi pada multimedia dan tersedia banyak aplikasi secara default.
-
Xubuntu
Jenis ini pertama kali dirilis pada 2006 dengan desktop environment Xfce. Xubuntu merupakan jenis Ubuntu yang menggunakan Xfce sebagai tampilannya dan memberikan kesan modern pada desktop tanpa mengorbankan performa dan kecepatan.
-
Kubuntu
Jenis ini pertama kali dirilis pada 2005 di mana merupakan jenis Ubuntu pertama dengan desktop environment KDE. Secara umum, tampilannya nyaris sama dengan Windows 10, mulai dari letak masing-masing ikon hingga warna pada toolbar-nya.
-
Lubuntu
Jenis ini pertama kali dirilis pada 2011 dan menggunakan desktop environment LXQT. Adapun Lubuntu adalah jenis Ubuntu yang menggunakan Lightweight QT (LXQT) tampilan yang ringan untuk Ubuntu. Keunggulan Lubuntu adalah ringan dan hemat daya, serta bisa digunakan dengan spesifikasi komputer yang rendah.
-
Ubuntu Budgie
Jenis ini dirilis pada 2016 dengan desktop environment Budgie yang memiliki tampilan modern, seperti Mac OS. Fitur yang menarik dari Ubuntu Budgie adalah ekstensi yang berfungsi sebagai fitur tambahan atau fitur untuk melakukan kustomisasi (Applet). Terdapat berbagai Applet, seperti hot corners, Global Menu, Weather, dan Screenshot.
-
Ubuntu Kylin
Jenis ini dirilis pada 2013 dengan desktop environment UKUI. Ubuntu Kylin ini dibuat khusus untuk pengguna di Cina sehingga fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di negara tersebut.
-
Ubuntu MATE
Dirilis pertama kali pada 2014, desktop environment Ubuntu MATE menggunakan MATE. Jenis ini menyajikan tampilan yang lebih tradisional.
-
Ubuntu Server
Ubuntu Server merupakan jenis Ubuntu yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan server. Jenis ini paling banyak digunakan untuk mendukung website di seluruh dunia.
Ubuntu Server banyak dipilih karena tidak membutuhkan banyak resource, memiliki fitur keamanan yang lengkap, dan memiliki komunitas pengguna yang luas di seluruh dunia. Jenis ini cocok untuk digunakan dalam pembuatan web, aplikasi, dan database yang dapat diakses secara online.
Baca juga: Masa Dukungan Ubuntu Pada Layanan Biznet Gio
Pada layanan NEO Lite dari Biznet Gio, kamu bisa memilih Ubuntu Server sebagai OS-nya, cocok untuk mendukung segala kebutuhan aplikasi atau website. Adapun NEO Lite sendiri hadir sebagai layanan virtual private server (VPS) yang dengan berbagai pilihan OS dan memiliki redundansi jaringan untuk jaminan ketersediaan tinggi sehingga mampu untuk membuat aplikasi dan website yang selalu bisa diakses.
Dengan harga hanya mulai dari Rp50.000 per bulan, NEO Lite juga sudah difasilitasi dengan bandwidth tanpa kuota hingga 10 Gbps dan sumber daya komputasi CPU hingga 16 Core dan RAM hingga 16 GB. Serta, dedicated 60 GB SSD Storage di mana storage ini dapat di-scale up sesuai kebutuhan. Tersedia juga pilihan add-on backup untuk melengkapi kebutuhan server kamu, seperti Snapshot. Pengguna juga dapat mengelola VPS dengan mudah melalui Portal Biznet Gio. Dapatkan NEO Lite sekarang juga! Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami melalui [email protected].