Apa Itu Varnish Cache? Pengertian, Cara Kerja, dan Fiturnya


Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mempercepat akses website, salah satu metode yang paling efisien untuk meningkatkan kecepatan akses website adalah dengan menggunakan cache. Cache sendiri merupakan sebuah mekanisme penyimpanan sementara yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses data. Tujuan utama dari cache adalah mengurangi waktu akses ke data yang sering digunakan atau diakses secara berulang.

 

Cache ini juga bisa digunakan pada website dengan cara menyimpan data yang sering digunakan pada cache sehingga ketika pengunjung ingin mengunjungi sebuah halaman website maka data tersebut tidak perlu dicari lagi dari server melainkan cukup dicari pada cache. Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu solusi caching website menggunakan Varnish. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang Varnish, kita harus mengerti mengenai cache dan HTTP reverse proxy.

 

Apa Itu Cache?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cache merupakan penyimpanan sementara yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan akses data dengan cara menyimpan data website yang sering diakses. Cache sendiri bisa dilakukan baik di sisi pengguns maupun di sisi server. Pada sisi pengguna bisa dilakukan dengan site cache dan browser cache yang menyimpan data cache secara internal pada perangkat yang digunakan pengunjung.

 

Pada sisi server yang sering disebut server cache yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemilik website. Server cache adalah yang paling efisien untuk mengurangi load server karena jika ada permintaan, server akan mencoba mencarinya pada cache terlebih dahulu. Jika konten tersedia maka konten yang dimaksud dapat dimuat dengan cepat. Server cache memungkinkan server untuk menampung lebih banyak traffic. Salah satu jenis server-side caching yang akan kita bahas kali ini adalah HTTP reverse proxy cache.

 

HTTP Reverse Proxy Cache

Sebelum mengetahui tentang HTTP reverse proxy cache kita harus memahami secara ringkas mengenai Proxy. Proxy merupakan sebuah atau kumpulan server yang menjadi perantara antara server asli dan pengguna internet. Pada sistem proxy, sebelum pengunjung dapat mengakses website akan diproses terlebih dahulu oleh proxy. Ini akan memberikan banyak keuntungan seperti privasi pengunjung yang lebih terjaga sehingga lebih aman dan mengontrol penggunaan internet.

 

Proxy berada di sisi pengguna, sedangkan reverse proxy adalah proxy yang berada di sisi server. Dengan menggunakan reverse proxy setiap ada permintaan kueri ke website, maka akan disortir dahulu oleh reverse proxy sebelum diteruskan ke server. Dengan demikian penggunaan reverse proxy dapat membuat akses ke server lebih aman, lebih cepat, dan memastikan bahwa tidak ada pengunjung yang pernah berkomunikasi langsung dengan server.

 

Baca juga: Apa Itu Reverse Proxy? Pengertian, Cara Kerja, dan Kelebihannya

 

Salah satu fungsi dari reverse proxy adalah sebagai cache untuk website. Reverse proxy bertugas untuk mengelola lalu lintas yang diterima dari pengunjung, reverse proxy dapat menyimpan data yang sering diminta di dalam cache, tanpa perlu meminta server untuk memberikan data yang diinginkan. Hal ini juga sekaligus akan mempercepat waktu akses ke website. Beberapa jenis reverse proxy yang bisa digunakan untuk caching seperti Varnish, Apache, Nginx, Lighttpd, dan lainnya.

 

Apa itu Varnish?

Varnish Cache adalah perangkat lunak cache server yang sangat populer untuk mempercepat akses website. Merupakan salah satu HTTP accelerator yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa website dengan menyediakan cache tingkat tinggi di sisi web server. Varnish Cache berfungsi sebagai reverse proxy cache yang ditempatkan di antara klien dan server website.

 

Varnish banyak digunakan oleh website dengan traffic tinggi yang memerlukan peningkatan performa. Dengan memanfaatkan caching reverse proxy, Varnish Cache dapat mengurangi waktu load, mempercepat respons server, dan mengurangi beban server. Sehingga opsi ini dapat meningkatkan kecepatan load website secara efisien dan fleksibel.

 

Cache ini sangat cepat untuk menangani sejumlah besar kueri masuk. Varnish menyimpan data pada sebuah memori virtual untuk menyimpan data sementara dan akan menghasilkan peningkatan performa yang signifikan. Jika dikonfigurasi dengan benar, Varnish Cache dapat dengan mudah membuat website 1.000 kali lebih cepat.

 

Salah satu fitur utama Varnish selain performa adalah fleksibilitas dari Varnish Configuration Language (VCL) untuk mengontrol perilaku cache. VCL memungkinkan untuk menulis aturan tentang bagaimana permintaan kueri masuk akan ditangani. Kamu dapat memutuskan konten apa yang ingin ditayangkan, dari mana konten didapatkan, dan bagaimana permintaan atau tanggapan harus diubah.

 

Fitur Varnish Cache

Varnish dapat memberikan performa yang tinggi pada website. Berikut adalah beberapa fitur dari Varnish Cache.

 

  1. Caching yang Fleksibel

    Varnish dapat melakukan caching berdasarkan berbagai aturan, termasuk URL, header HTTP, metode HTTP, atau kombinasi dari kriteria tersebut. Ini memungkinkan cache yang sangat fleksibel, kamu dapat mengontrol dengan cermat konten mana yang akan di-cache dan bagaimana cara pengaturannya.

  2. Siap tampung traffic tinggi

    Varnish dirancang untuk menangani traffic yang tinggi dengan efisiensi tinggi pula. Memiliki kemampuan untuk mempercepat waktu respons server, mengurangi beban server, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

  3. Konfigurasi fleksibel

    Varnish menyediakan lingkungan konfigurasi yang kuat dan fleksibel. Dengan menggunakan VCL, kamu dapat mengubah perilaku cache, menentukan waktu perubahan cache, mengatur waktu kedaluwarsa cache, dan mengkonfigurasi pengaturan cache lainnya sesuai dengan kebutuhan website.

  4. Caching dinamis

    Varnish Cache memiliki kemampuan untuk menyediakan caching dinamis, yang memungkinkan konten yang dihasilkan secara dinamis oleh server untuk di-cache dan disajikan kepada pengguna yang meminta konten yang sama. Ini dapat mengurangi waktu pemrosesan server dan meningkatkan responsivitas website.

 

Namun, konfigurasi awal Varnish membutuhkan pemahaman yang baik tentang website dan kebutuhan caching-nya. Penting untuk mengelola dengan hati-hati aturan caching, waktu kedaluwarsa cache, dan kebijakan penggantian cache untuk memastikan konten yang sesuai disajikan kepada pengguna dan mempertahankan konsistensi data dan sesuai dengan perubahan data.

 

Website Super Cepat dengan Varnish Cache

Varnish dapat mempercepat website secara efektif bahkan hingga 1000x lebih cepat. Untuk konfigurasi awalnya mungkin membutuhkan perhatian khusus tapi jika sudah dikonfigurasi dengan benar maka kamu akan mendapatkan performa website yang jauh lebih baik. Jika kamu tidak mau direpotkan dengan konfigurasi Varnish Cache, kamu bisa menggunakan layanan NEO WordPress yang sudah dilengkapi fitur Varnish Cache secara bawaan yang bisa diatur secara mudah melalui Portal Biznet Gio.

 

Selain Varnish Cache, NEO WordPress juga memiliki performa yang semakin tinggi karena dilengkapi dengan teknologi Kubernetes yang akan memastikan performa website yang lebih cepat, aman dan minim downtime. Selain itu NEO WordPress juga memiliki fleksibilitas di sisi sumber daya yang bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.

 

Selain itu, NEO WordPress dilengkapi sumber daya komputasi dedicated yang fleksibel, gratis generated-domain, serta gratis bandwidth hingga 10 Gbps tanpa kuota traffic dan biaya tambahan. Dapatkan NEO WordPress sekarang juga dengan harga mulai dari Rp50.000/bulan untuk 2 vCPU Core, 2 GB RAM, dan 10 GB Storage yang masing-masing dibagi ke dalam 2 pod untuk apps dan database dengan konfigurasi sumber daya yang sama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami hubungi [email protected].



Source link

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *