ย
Ada beberapa cara untuk meningkatkanย user experienceย pengunjungย website. Mungkin kamu sudah berhasil membuatย websiteย yang bagus dari segi konten dan desain. Tapi ternyata ada faktor lain di luar tampilan dan isiย website. Salah satunya adalah memilih layanan hosting. Topik ini sudah pernah kita bahas sebelumnya, Kamu bisa klik link dibawah untuk mengetahui tentang web hosting.
ย
Baca juga:ย Perbedaan Shared Hosting dan Dedicated Hosting. Pilih yang Mana?
ย
Faktor lain yang juga berdampak terhadap user experience adalah kecepatanย load website. Kamu tentu tidak mau jikaย websiteย yang akan dikunjungi lelet dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diakses. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kecepatan loadย websiteย adalah dengan menggunakan LiteSpeed Web Cache Manager, Apa itu,ย web cacheย dan LiteSpeed Web Cache Manager? Yuk baca artikel ini sampai tuntas!
ย
Apa itu Web Cache?
Web cacheย sendiri merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan data sementaraย websiteย baik di server maupun di browser, hal ini berfungsi untuk optimasi kecepatanย load website. Jadi pada dasarnya jika seorang pengunjungย websiteย mencoba untuk membuka sebuahย websiteย maka tidak perlu untuk mencari ulang halaman yang dituju pada database server dan hanya perlu memanggil halaman yang terdapat padaย cache. Hasilnya adalah halamanย websiteย dapat ditampilkan lebih cepat.
ย
Cara Kerja Web Cache
Setiap kali pengunjung mengunjungi konten atau laman padaย websiteย lalu kemudian laman tersebut di ditampilkan, data salinan-nya akan tersimpan diย web cacheย sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, jadi jika seandainya terdapat pengunjung lain meminta konten yang sama maka tidak perlu lagi memanggil konten dari server asli melainkan cukup keย web cacheย sehinggaย websiteย bisa dimuat lebih cepat.
Cara kerjaย web cacheย sendiri dapat diurutkan seperti berikut
- Pengunjung mengunjungi laman dengan browser
- Browser kemudian mengirim HTTP request keย web cache
- Jika seandainya konten terdapat padaย web cacheย maka konten dapat langsung dipanggil, tapi jika konten tidak terdapat padaย cacheย makaย web cacheย akan meminta konten yang di minta ke server asli.
- Jika seandainya konten tersebut bisa di-cacheย makaย web cacheย akan mencoba membuat salinan konten tersebut untuk mempercepat waktu akses laman yang sama kedepannya
ย
Jenis-jenis Web Cache
Terdapat 4 jenis web cache yaitu site cache, browser cache, server cache, dan micro cache. Berikut adalah penjelasannya.
ย
1. Site Cache
Site cacheย adalah jenisย cacheย yang akan menyimpan data laman web pada saat pertama kali membuka laman tersebut. Jika laman sudah berhasil dimuat sepenuhnya maka laman tersebut akan disimpan diย cacheย untuk waktu yang telah ditentukan. Jadi jika seandainya pengunjung mencoba mengunjungi laman yang sama maka akan bisa diakses lebih cepat.
Cacheย yang tersimpan diatur oleh sisi klien, pemilikย websiteย hanya bisa menentukan berapa lamaย cacheย akan tersimpan. Site cacheย bisa diaktifkan dengan menggunakan menggunakan plugin.ย cacheย ini cocok digunakan untuk menyimpan laman statis yang kontennya jarang berubah. Jika seandainya digunakan untuk menyimpan laman yang dinamis dan selalu berubah maka laman yang akan ditampilkan adalah laman yang lama.
ย
2. Browser Cache
Browser cacheย adalah cache yang dibangun oleh browser pengunjung. Biasanya konten yang tersimpan pada browserย cacheย adalah laman HTML, CSS stylesheets, dan gambar. Mirip sepertiย site cacheย dimana keduanya ada di sisi klien. Perbedaannya adalahย site cacheย dapat diatur oleh pemilikย websiteย dengan menggunakanย pluginย sedangkanย browser cacheย sepenuhnya diatur olehย browser.ย Browserย akan sepenuhnya mengatur kapanย cacheย tersebut akan dihapus.
ย
3. Server Cache
Server cacheย sepenuhnya dikendalikan oleh pemilikย websiteย tanpa intervensi dari pengunjung.ย Server cacheย akan menyimpan data padaย websiteย sepertiย Content Delivery Networkย (CDN)ย caching,ย object caching, danย opcode caching. Setiapย cachingย akan menyimpan file berbeda dari konten website.ย
Server cacheย adalah yang paling efisien untuk mengurangi load server karena jika ada permintaan, server akan mencoba mencarinya padaย cacheย terlebih dahulu. Jika konten tersedia maka konten yang dimaksud dapat dimuat dengan cepat. Server cache memungkinkan server untuk menampung lebih banyak traffic. Salah satu plugin untuk server caching yang mumpuni adalahย LiteSpeed Web Cache.
ย
4. Micro Cache
Berbeda dengan jenis diatas,ย micro cacheย belum banyak diketahui oleh pengguna.ย Micro cacheย akan menyimpan data website pada jangka waktu yang sangat pendek. Umumnya konten tersebut akan disimpan selama 10 detik. Micro cache tidak cocok digunakan oleh setiapย websiteย melainkan hanyaย websiteย kecil yang kontennya dinamis dan selalu berganti.
ย
Apa itu LiteSpeed Web Cache?
LiteSpeed Web Cache Manager adalah plugin gratis dari LiteSpeed yang bisa kamu install menggunakan cPanel. fungsinya yaitu untuk meningkatkan kecepatanย load websiteย dengan memaksimalkanย cacheย pada CMS. Berikut adalah beberapa fitur yang akan didapatkan jika menginstall LiteSpeed Web Cache Manager:
ย
- Meningkatkan performaย websiteย denganย cachingย otomatis pada halaman web
- Mempercepatย loadย gambar pada halaman website
- Membersihkanย cacheย otomatis halaman tertentu padaย website
- Cacheย otomatis kepada setiap pengunjung yang masuk keย website
- Caching terpisah untuk tampilanย websiteย mobile dan desktop
- Kemampuan untuk menjadwalkan pembersihanย cacheย untuk URL tertentu
ย
LiteSpeed Web Cache merupakan plugin optimasi kecepatan website dan juga mampu untuk meningkatkan rank Google Page Speed Insight dari low menjadi very high. Selain itu, salah satu faktor yang menentukan Search Engine Page Result (SERP)ย websiteย adalah dengan memilikiย websiteย yang SEO-Friendly dan salah satu faktornya adalah memilikiย websiteย yang dapat diakses dengan cepat.
ย
Cara Memasang LiteSpeed Web Cache pada Website
Pada layanan NEO Web Hosting kamu dapat menggunakan LiteSpeed Web Cache padaย websiteย milikmu dengan menggunakan cPanel. Berikut adalah langkah-langkah pemasangannya.
ย
- Login keย Portal Biznet Gio, masukan username dan password lalu klik login. Pada tampilan dashboard portal klik NEO Web Hosting dan masuk ke cPanel melalui URL yang tertera.
ย - Kemudian kamu akan diarahkan menuju halaman login cPanel. Masukan kredensial yang kamu miliki sesuai dengan username dan password yang terdapat pada dashboard NEO Web Hosting.
ย - Pada dashboard cPanel cari tab Advanced kemudian klik LiteSpeed Web Cache Manager.
ย - Setelah ituย scroll downย sampai kamu menemukan LiteSpeed Cache Management lalu klik WordPress Cache.
ย - Lalu pada laman LiteSpeed Web Cache Manager klik Scan lalu cari domain yang kamu miliki kemudian klik enable.
ย - Setelah itu lihat pada bagian Cache Status, jika status sudah berganti menjadi Enable maka kamu sudah LiteSpeed Web Cache sudah berhasil dipasang padaย websitemu.
ย - Terakhir, lihat pada dashboard wordpress apakahย plugin telah terpasang. Lihat pada tab plugin kemudian cari LiteSpeed Web Cache.
ย
Penutup
LiteSpeed Web Cache merupakan cara yang paling tepat untuk meningkatkan kecepatanย load websiteย milikmu. LiteSpeed Web Cache juga dapat kamu install secara gratis keย websiteย milikmu melalui cPanel. Dapatkanย NEO Web Hostingย Termurah dariย Biznet Gioย yang sudah termasuk lisensi cPanel dengan harga mulai dari Rp20 ribu-an. Kunjungiย Portal Biznet Gioย sekarang!
ย
Table of Contents