Akhir-akhir ini, beberapa startup mulai mencari strategi untuk mengatasi kondisi finansial. Situasi ini juga menyebabkan banyak perusahaan hingga startup untuk melakukan penghematan biaya dalam beberapa aspek, salah satunya infrastruktur cloud. Bahkan setelah melakukan migrasi ke cloud, beberapa perusahaan masih perlu menyeimbangkan budget yang mereka miliki dengan kebutuhan cloud untuk penempatan layanannya. Seluruh startup saat ini bergantung kepada Cloud Infrastructure as a Service (IaaS) sebagai pilihan yang “efisien”.
Akan tetapi Brian Adler, Direktur Senior di Flexera menjelaskan “Sangat mudah menghabiskan uang untuk infrastruktur cloud jika perusahaan tidak memiliki pegangan atas apa yang mereka miliki, dan apa yang mereka bayar, mereka akan membelanjakan uang untuk cloud yang sebenarnya tidak mereka butuhkan”. Hal ini juga sekaligus menjelaskan mengapa setiap perusahaan membutuhkan manajemen optimasi biaya cloud.
Berdasarkan laporan Flexera’s 2022 State of the Cloud menjelaskan bahwa, 8 dari 10 perusahaan melihat efisiensi biaya untuk infrastruktur cloud adalah tantangan yang sulit untuk dihadapi. Tanpa optimasi yang jelas, perusahaan dapat dengan mudah menghabiskan banyak biaya untuk infrastruktur cloud.
Solutif Hadapi Situasi Finansial Bisnis
Salah satu optimasi biaya yang berhasil dilakukan oleh startup contohnya adalah Karir.com. Sebagai sebuah startup untuk layanan pencari kerja yang layanannya sudah tersebar di seluruh Indonesia, saat ini Karir.com sudah berhasil mendapatkan 22.000 klien aktif dan 5 juta member yang terdaftar di website mereka. Pada tahun 2021 Karir.com berhasil melakukan optimasi dari segi arsitektur cloud yang menyebabkan penggunaan cloud bisa jauh lebih efisien. Optimasi tersebut didukung Biznet Gio dengan melakukan evaluasi, transformasi teknologi, serta migrasi jenis layanan cloud yang sebelumnya digunakan sehingga mengurangi biaya infrastruktur cloud hingga 40%. Layanan Biznet Gio Cloud secara transparan dapat digunakan Karir.com tanpa khawatir akan adanya biaya tak terduga sehingga mendorong bisnis dan inovasi layanan berekspansi semakin pesat.
Sebuah aplikasi marketplace kesehatan Indonesia yaitu ProSehat juga berhasil mengurangi biaya cloud sebanyak 30% dengan jumlah resources yang sama dibandingkan penggunaan layanan cloud yang pernah mereka gunakan sebelumnya. Sejak awal, mulai dari migrasi hingga implementasi pada Biznet Gio, dapat dilakukan dalam waktu lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Team cloud expert Biznet Gio bersama-sama mengoptimasi arsitektur dan teknologi secara transparan sehingga ProSehat dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk pengembangan produk berikutnya serta mempercepat time to market.
Partner yang Tepat Berujung pada Efisiensi
Pendekatan optimasi biaya cloud telah ditawarkan Biznet Gio sebagai Cloud Service Provider (CSP) di Indonesia, untuk membantu transformasi infrastruktur berbagai sektor industri. Saat ini yang sedang menjadi tren adalah perubahan dari arsitektur monolitik menjadi micro services. Biznet Gio telah mengakomodasi transformasi infrastruktur dari berbagai startup hingga enterprise dengan pendekatan menyeluruh seperti konsultasi, rekomendasi desain, implementasi, hingga layanan operasional infrastruktur cloud sehari-hari. Biznet Gio menawarkan rekomendasi rancangan sistem cloud dengan compute resources yang efisien serta platform teknologi yang tepat. Tujuan utamanya adalah membantu partner dan pelanggan mencapai produktivitas lebih cepat dan maksimal.
Saat ini setelah menghadapi pandemi maka pelaku startup harus segera mengambil langkah efisiensi dengan melakukan evaluasi infrastruktur cloud, dan mencari cara yang tepat untuk bertransformasi. Tentunya Biznet Gio dapat diandalkan kapan saja dalam mendukung kebutuhan optimasi infrastruktur, sehingga penyedia layanan dapat terus fokus untuk meningkatkan user experience kepada pelanggan sekaligus meningkatkan produktivitas. Untuk konsultasi dan informasi lengkap tentang layanan kami hubungi [email protected].